Selasa, 23 Juni 2015

Terputusnya Amalan Selain Tiga Perkara


Ilmu agama yang bermanfaat, anak sholeh yang selalu mendoakan ortunya dan sedekah jariyah adalah di antara amalan yang bermanfaat bagi mayit walaupun ia sudah di alam kubur. Simak sajian singkat berikut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Faedah dari hadits di atas:
Pertama: Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini menunjukkan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia.
Kedua: Allah menjadikan hamba sebab sehingga setelah meninggal dunia sekali pun ia masih bisa mendapat pahala, inilah karunia Allah.
Ketiga: Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya:
a. Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.
b. Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
c. Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.
Keempat: Di antara kebaikan lainnya yang bermanfaat untuk mayit muslim setelah ia meninggal dunia yang diberikan orang yang masih hidup adalah do’a kebaikan yang tulus kepada si mayit tersebut. Do’a tersebut mencakup do’a rahmat, ampunan, meraih surga, selamat dari siksa neraka dan berbagai do’a kebaikan lainnya.
Kelima: Sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamatau anak sholeh yang mendo’akannya”, tidaklah dipahami bahwa do’a yang manfaat hanya dari anak saja. Bahkan do’a kebaikan orang lain untuk si mayit tersebut tetap bermanfaat insya Allah. Oleh karena itu, kaum muslimin disyari’atkan melakukan shalat jenazah terhadap mayit lalu mendo’akan mayit tersebut walaupun mayit itu bukan ayahnya.
Keenam: Dalam hadits terdapat isyarat adanya keutamaan menikah, juga terdapat dorongan untuk menikah dan memperbanyak keturunan supaya mendapatkan keturunan sholeh (sehingga bermanfaat nantinya ketika kita telah meninggal dunia, pen).
Sangat baik sekali jika pembaca membaca artikel terkait, yaitu amalan bermanfaat bagi mayit di sini.
Semoga sajian singkat ini bermanfaat.  

Cara Mendidik Anak Agar Soleh Dan Soleha Ads Cara Mendidik Anak perempuan Menjadi Anak soleha - Setiap orang tua pasti menginginkan anak perempuannya menjadi anak yang baik, menurut sama orang tua dan menjadi anak yang solehah dan pintar dalam masalah agama. Namun tidak dipungkiri, kalau jaman sekarang sudah menjadi rahasia umum jika banyak anak perempuan yang perilakunya menyimpang dari ajaran agama, bahkan tidak sedikit yang melakukan perzinahan dan hamil diluar nikah, apalagi saat ini anak perempuan yang memiliki prilaku aneh ini sudah memiliki sebutan yang aneh yaitu sebutan dengan kata "cabe-cabean" tentu hal ini akan tidak enak rasanya jika anak Bunda yang mendapatkan julukan seperti itu. Dan sekarang juga sudah menjadi rahasia umum kalau banyak wanita muda yang sering keluyuran malam tanpa mengenal waktu. Hal tersebut bisa jadi karena sejak kecil orang tuanya tidak memperhatikan pendidikan agamanya, serta membiarkan bergaul terlalu bebas. mendidik anak jadi sholeha Oleh karena itu Bunda, sebagai orang tua yang tidak menginginkan anak perempuannya menjadi cabe-cabean, ada baiknya bunda mendidik anak bunda sejak dini. Karena perlu kita ketahui budaya barat sudah meracuni otak generasi muda Indonesia, jadi jika bukan orang tua, siapa lagi yang akan membendung tingkah laku budaya barat ini. Sebaiknya langsung saja Bunda Tips ampuh mendidik anak perempuan menjadi anak yang sholeha, sebagai berikut. 1. Ciptakan suasana islami melalui pergaulan dan pendidikan Salah satu faktor terpenting untuk mendidik anak perempuan Bunda menjadi anak yang solehah adalah dengan memberikan pendidikan islami, pendidikan islami akan membangun karakter anak menjadi lebih baik dan berwawasan islam. untuk cara ini Bunda bisa mendaftarkan Anak perempuan bunda ke sekolah islam seperti TPA, MTs, bahkan bisa ditambah dengan pengajian dirumah. Jika anak Bunda sering bergaul dalam lingkungan islami, Insya Allah setiap tutur kata dan sikap akan lebih santun, tapi Bunda juga perlu memperhatikan pergaulannya sejak dini. 2. Biasakan membangunkan anak pada waktu subuh Seseorang yang bangun di waktu subuh merupakan orang-orang yang identik dengan orang yang rajin dan taat agama, bahkan orang dewasa saja belum tentu bisa untuk bangun di waktu subuh secara rutin. maka itu membangunkan anak perempuan pada waktu subuh merupakan hal yang wajib Bunda lakukan agar anak bunda terbiasa melakukan kegiatan ini sejak kecil, setelah itu suruhlah anak bunda sholat subuh. maka lama-lama anak Bunda akan terbiasa dengan kegiatan yang sering dia lakukan. 3. Berikan contoh baik Biasanya orang tua hanya bisa memerintah anaknya untuk menjadi anak yang baik, rajin sholat, rajin mengaji dan sebagainya, namun hal ini tidak pernah dilakukan juga oleh orang tua itu sendiri. perlu Bunda ketahui, kalau orang tua merupakan teladan yang baik untuk anaknya. maka itu jika orang tua memerintah anak untuk berbuat baik, harusnya sikap itu juga dilakukan oleh orang tua, namun jika orang tua hanya menyuruh tanpa dipraktekan jangan salahkan anak jika anak bunda akan membangkang. Karena alasan kuat anak untuk membangkang sama orang tua adalah prilaku orang tuanya sendiri. 4. Wisata islami Jangan sering membawa anak Bunda ke mall-mall atau tempat yang terdapat banyak contoh yang tidak baik, sekali-kali ajak anak bunda untuk berwisata islami contohnya bersafari ke masjid-masjid. 5. Kenalkan batas-batas aurat sejak kecil Biasanya seorang anak akan berpakaian mengikuti perkembangan jaman, jadi tidak aneh jika sekarang ini banyak wanita yang masih anak-anak menggunakan pakaian ketat hingga buah dadanya hampir terlihat, bahkan tidak malu menggunakan celana ketat yang sangat pendek, Jika pakaian tersebut sudah biasa mereka kenakan. Maka Bunda akan sulit untuk mengubah gaya pakaiannya jika Ia sudah beranjak besar, untuk itu sejak dini Bunda harus memperkenalkan batas-batas aurat pada anak perempuan Bunda, dan jelaskan apa dosa yang akan didapat jika ia membuka batas-batas aurat tersebut. Insya Allah dengan niat yang baik, anak bunda akan terhindar dari gaya busana barat atau cabe-cabean. 6. Ajarkan untuk membawa alat sholat Agar sejak kecil anak bunda rajin sholat, ada baiknya ingatkan dan siapkan perlengkapan sholat anak didalam tasnya, kemana pun anak Bunda pergi sediakanlah alat sholat tersebut, hal ini akan membuat kebiasaan yang baik pada anak. 7. Hindari mendengarkan lagu-lagu dewasa perlu Kita ketahui Bunda, jaman sekarang musik dewasa sangat mendominasi. bahkan ada beberapa penyanyi artis cilik yang sudah menyanyikan lagu-lagu cinta, nah lagu-lagu ini juga akan membentuk pola pikir yang tidak baik buat anak Bunda, mulai dari sekarang cegahlah untuk mendengarkan lagu-lagu dewasa, paling tidak Bunda bisa meminimalisir. Ada baikya Bunda memberikan musik-musik islami contohnya seperti lagu hadad alwi, shalawat, dan masih banyak lagi.

Sumber : http://bunda-lita.blogspot.com/2014/05/cara-mendidik-anak-agar-soleh-dan-soleha.html
Mohon untuk sobat yang copy paste artikel ini untuk mencantumkan link sumber ,thanks!!..

Alhamdulillah.
Pendidikan anak merupakan kewajiban orang tua. Allah Ta'ala telah memerintahkan dalam Al-Quran, begitupula Rasululllah shallallahu alaihi wa sallam dalam haditsnya.
Firman Allah Ta'ala,
يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم ناراً وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون (سورة التحريم: 6)
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6)
Imam Ath-Thabari dalam tafsirnya tentang ayat ini berkata,
"Wahai orang yang benar keimanannya terhadap Allah dan Rasul-Nya, 'Peliharalah diri kalian,' Hendaklah satu sama lain saling mengajarkan sesuatu yang membuat kalian dapat berlindung dan terhindar dari neraka, yaitu apabila mereka beramal dalam ketaatan kepada Allah. Sedangkan firman-Nya 'Dan (lindungi) keluarga kalian dari neraka.' Maksudnya adalah ajarkan keluarga kalian amal ketaatan kepada Allah yang dapat melindungi mereka dari api neraka.
(Tafsir Ath-Thabari, 28/165)
Al-Qurthubi berkata,
"Muqatil berkata, ini merupakan hak yang menjadi kewajiban terhadap dirinya, anaknya, keluarganya dan budaknya. Ilkia berkata, 'Kita wajib mengajakan agama dan kebaikan terhadap anak-anak kita, atau adab apa saja yang tidak dapat mereka tinggalkan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala,
وأْمُر أهلك بالصلاة واصطبر عليها (سورة طه: 132)
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya." (QS. Thaha: 132)
Atau juga sebagaimana firman Allah Ta'ala kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
وأنذر عشيرتك الأقربين (سورة الشعراء: 214)
"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat," (QS. Asy-Syuara: 214)
Juga terdapat dalam hadits
مروهم بالصلاة وهم أبناء سبع
"Perintahkan mereka (anak-anak kalian) untuk melaksanakan shalat saat mereka berusia tujuh tahun."
(Tafsir Al-Qurthubi, 18/196)
Seorang muslim, siapapun dia, adalah orang yang mengajak kepada jalan Allah Ta'ala, maka jadikanlah orang yang pertama mendapatkan dakwahnya adalah anak-anak dan keluarganya, kemudian orang-orang berikutnya. Allah Ta'ala, saat menugaskan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk berdakwah, Dia berfirman kepadanya, "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat," (QS. Asy-Syuara: 214), karena mereka adalah orang yang paling berhak mendapatkan kebaikan dan kasih sayangnya.

وجعل الرسول صلى الله عليه وسلم مسؤولية رعاية الأولاد على الوالدين وطالبهم بذلك :
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga menjadikan perawatan anak sebagai tanggung jawab orang tua dan menuntut mereka untuk itu.
Dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
" كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته الإمام راع ومسئول عن رعيته والرجل راع في أهله وهو مسئول عن رعيته والمرأة راعية في بيت زوجها ومسئولة عن رعيتها والخادم راع في مال سيده ومسئول عن رعيته قال وحسبت أن قد قال والرجل راع في مال أبيه ومسئول عن رعيته وكلكم راع ومسئول عن رعيته " . رواه البخاري ( 853 ) ومسلم ( 1829 )
"Semua kalian adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang orang-orang yang kalian pimpin. Kepala negara adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang bapak pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang ibu pemimpin di rumah suaminya. Pembantu pemimpin terhadap harta masjiannya dan akan ditanya akan kepemipinannya. Dan saya mengira telah mengatakan, seseorang peminpin terhadap harta ayahnya dan akan ditanya terhadap kepemimpinannya. Masing-masing kalian adalah pemimpin dan akan ditanya terhadap kepemimpinannya" (HR. Bukhari, no. 853, Muslim, 1829)
Di antara kewajiban anda menumbuhkan sejak dini kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya serta mencintai ajaran Islam. Hendaknya anda kabarkan bahwa Allah memiliki neraka dan surga. Neraka Allah sangat panas, bahan bakarnya dari manusia dan batu.
Berikut ini sebuah kisah yang memiliki pelajaran;
Ibnu Al-Jauzi berkata,
"Ada seorang raja yang memiliki banyak harta. Dia memiliki anak tunggal wanita, tidak ada lagi anak selainnya, karenanya dia sangat mencintainya dan sangat memanjakannya dengan berbagai mainan. Hal tersebut berlangsung sekian lama. Suatu saat ada seorang ahli ibadah yang bermalam di rumah sang raja. Maka di malam hari dia membaca Al-Quran dengan suara keras, dia membaca, "Wahai orang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari neraka, bahan bakarnya dari manusia dan batu." Sang puteri mendengar bacaannya, lalu dia berkata kepada para pembantunya, 'Hentikan dia.' Tapi para pembantunya tidak menghentikannya sehingga orang tersebut terus mengulang-ulang bacanya. Maka dia masukkan tangannya ke bajunya dan merobeknya. Lalu para pembantunya melaporkan kejadian tersebut kepada sang bapak. Maka sang bapak menemuinya seraya berkata dan memeluknya, "Apa yang engkau alami malam ini anakku sayang." Sang anak berkata, "Aku bertanya kepadamu demi Allah wahai ayah, apakah Allah Azza wa Jalla memiliki neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu?" Dia berkata, "Ya," Maka sang anak berkata, "Apa yang menghalangimu untuk memberitahu aku hal ini. Demi Allah, aku tidak akan memakan makanan lezat dan tidur di tempat yang empuk sebelum aku mengetahui dimana tempatku, di surga atau neraka."
(Shofwatu Ash-Shafwah, 4/437-438)
Selayaknya anda menjauhkan mereka dari tempat-tempat keburukan dan kelalaian. Jangan biarkan mereka dididik dengan cara yang buruk, baik melalui televisi atau selainnya dan kemudian anda mengharapkan kesalehannya. Orang yang menanam duri tidak akan memanen anggur. Hendaknya pendidikan tersebut telah ditanam sejak kecil agar mudah baginya ketika dia sudah besar untuk memerintah dan melarangnya, dan mudah baginya untuk mentaati anda.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiallahu anhuma, dia berkata, Rasulullah shallallah alaihi wa sallam bersabda, "Perintahkan anak kalian untuk melakukan shalat saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka apabila berusia sepuluh tahun, lalu pisahkan ranjang di antara mereka." (HR. Abu Daud, no. 495, dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Al-Jami, no. 5868)
Akan tetapi hendaknya bagi pendidik untuk bersikap lembut dan santun, memudahkan dan akrab, tidak berkata kasar, berlaku keras dan mendiskusikan dengan cara yang baik. Hindari celaan dan caci maki hingga pukulan. Kecuali jika sang anak durhaka dan menganggap remeh perintah bapaknya, meninggalkan perkara yang diwajibkan dan melakukan perkara yang diharamkan. Ketika itu diutamakan bersikap namun tidak sampai menimbulkan bahaya.
Al-Manawi berkata,
"Seseorang yang mendidik anaknya ketika dia berusia balig dan telah berakal dengan pendidikan yang dapat mengantarkannya pada akhlak orang-orang saleh dan melindunginya agar tidak bergaul dengan orang-orang rusak, kemudian mengajarkannya Al-Quran, adab, bahasa Arab, kemudian dia memperdengarkan sang anak kisah-kisah dan ucapan para salaf, lalu mengajarkannya ajaran agama yang tidak boleh ditinggalkan, kemudian dia mengancam memukulnya apabila sang anak tidak shalat, semua itu lebih baik baginya daripada dia bersadaqah satu sha'. Karena jika dia mendidiknya, maka perbuatannya termasuk shadaqah jariyah, sementara sadaqah satu sha', pahalanya akan terputus. Sementara yang pertama tetap terus mengalir selama sang anak masih ada. Dan adab adalah makanan jiwa dan pendidikannya untuk akhirat kelak ‘Jagalah diri kamu semua dan keluargamu dari api neraka.’ SQ. At-Tahrim: 6.
Penjagaan anda dan anak anda diantaranya dengan menashati dan mengingatkan api neraka. Meluruskan adabnya dengan berbagai macam pendidikan. Diantara adanya adalah memberi nasehat, hukuman, ancaman, pukulan, menyendirikan, memberikan pemberian, hadian dan kebaikan. Sehingga pendidikan jiwa agar menjadi (jiwa) yang bersih dan mulia bukan mendidik jiwa yang tidak disuka lagi tercela. ‘Faidul Qadir, 5/257.’
Pukulan hanyalah sarana agar anak istiqamah, dia bukan merupakan tujuan, akan tetapi hanya digunakan jika sang anak terus menerus membandel dan menentangnya.
Syariat telah menetapkan peraturan sanksi dalam Islam, dan hal itu banyak dalam Islam, seperti hukum zina, mencuri, menuduh berzina (tanpa bukti) dan sebagainya. Semuanya itu disyariatkan agar manusia istiqamah dan menghindari perbuatan buruk.
Dalam hal inilah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpesan untuk mengajarkan seorang bapak agar anak menurutinya.
Dari Ibnu Abbas, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
" علقوا السوط حيث يراه أهل البيت ، فإنه أدب لهم " . رواه الطبراني ( 10 / 248 ) . والحديث : حسّن إسنادَه الهيثمي في " مجمع الزوائد " ( 8 / 106 ) .
"Gantungkan pecut di tempat yang dapat dilihat keluarga, karena itu merupakan pendidik bagi mereka." (HR. Thabrani, 10/248)
Hadits ini dinyatakan hasan oleh Al-Haitsami dalam Majma Zawaid (8/106) Al-Albany menyatakan dalam shahih Al-Jami, no. 4022, hadits ini hasan.
Pendidikan anak hendaknya berimbang antara anjuran dan peringatan. Yang lebih penting dari itu semua adalah memperbaiki lingkungan tempat anak tinggal dengan mewujudkan sebab-sebab hidayah bagi mereka, yaitu dengan komitmennya pendidik dan pengasuh mereka yang tak lain adalah kedua orang tua mereka.
Diantara metoda sukses para pendidik dalam mendidik anaknya adalah dengan mempergunakan alat rekaman untuk mendengarkan nasehat, kaset Al-Qur’an, khutbah, pelajaran para ulama’ dimana hal banyak sekali.
Adapun buku-buku yang anda tanyakan untuk dijadikan referensi dalam mendidik anak, maka kami rekomendasikan beberapa buku berikut;
1-      Tarbiyatul Athfal Fi Rihabil Islam (Pendidikan Anak Dalam Islam), karangan Muhammad Nashir dan Khaulah Abdul Qadir Darwisy.
2-      Kaifa Yurabbi Al-Muslim Waladahu (Bagaimana Seorang Muslim Mendidik Anaknya), karangan Muhammad Said Al-Maulawi)
3-      Tabiyaul Abna Fil Islam (Pendidikan Anak Dalam Islam), karangan Muhamad Jamil Zainu.
4-      Kaifa Nurabbi Athfaalana (Bagaimana Kita Mendidik Anak-anak Kita), karangan Mahmud Mahdi Al-Istambuli.
Wallahua'lam.
Cara Mendidik Anak Agar Soleh Dan Soleha Ads Cara Mendidik Anak perempuan Menjadi Anak soleha - Setiap orang tua pasti menginginkan anak perempuannya menjadi anak yang baik, menurut sama orang tua dan menjadi anak yang solehah dan pintar dalam masalah agama. Namun tidak dipungkiri, kalau jaman sekarang sudah menjadi rahasia umum jika banyak anak perempuan yang perilakunya menyimpang dari ajaran agama, bahkan tidak sedikit yang melakukan perzinahan dan hamil diluar nikah, apalagi saat ini anak perempuan yang memiliki prilaku aneh ini sudah memiliki sebutan yang aneh yaitu sebutan dengan kata "cabe-cabean" tentu hal ini akan tidak enak rasanya jika anak Bunda yang mendapatkan julukan seperti itu. Dan sekarang juga sudah menjadi rahasia umum kalau banyak wanita muda yang sering keluyuran malam tanpa mengenal waktu. Hal tersebut bisa jadi karena sejak kecil orang tuanya tidak memperhatikan pendidikan agamanya, serta membiarkan bergaul terlalu bebas. mendidik anak jadi sholeha Oleh karena itu Bunda, sebagai orang tua yang tidak menginginkan anak perempuannya menjadi cabe-cabean, ada baiknya bunda mendidik anak bunda sejak dini. Karena perlu kita ketahui budaya barat sudah meracuni otak generasi muda Indonesia, jadi jika bukan orang tua, siapa lagi yang akan membendung tingkah laku budaya barat ini. Sebaiknya langsung saja Bunda Tips ampuh mendidik anak perempuan menjadi anak yang sholeha, sebagai berikut. 1. Ciptakan suasana islami melalui pergaulan dan pendidikan Salah satu faktor terpenting untuk mendidik anak perempuan Bunda menjadi anak yang solehah adalah dengan memberikan pendidikan islami, pendidikan islami akan membangun karakter anak menjadi lebih baik dan berwawasan islam. untuk cara ini Bunda bisa mendaftarkan Anak perempuan bunda ke sekolah islam seperti TPA, MTs, bahkan bisa ditambah dengan pengajian dirumah. Jika anak Bunda sering bergaul dalam lingkungan islami, Insya Allah setiap tutur kata dan sikap akan lebih santun, tapi Bunda juga perlu memperhatikan pergaulannya sejak dini. 2. Biasakan membangunkan anak pada waktu subuh Seseorang yang bangun di waktu subuh merupakan orang-orang yang identik dengan orang yang rajin dan taat agama, bahkan orang dewasa saja belum tentu bisa untuk bangun di waktu subuh secara rutin. maka itu membangunkan anak perempuan pada waktu subuh merupakan hal yang wajib Bunda lakukan agar anak bunda terbiasa melakukan kegiatan ini sejak kecil, setelah itu suruhlah anak bunda sholat subuh. maka lama-lama anak Bunda akan terbiasa dengan kegiatan yang sering dia lakukan. 3. Berikan contoh baik Biasanya orang tua hanya bisa memerintah anaknya untuk menjadi anak yang baik, rajin sholat, rajin mengaji dan sebagainya, namun hal ini tidak pernah dilakukan juga oleh orang tua itu sendiri. perlu Bunda ketahui, kalau orang tua merupakan teladan yang baik untuk anaknya. maka itu jika orang tua memerintah anak untuk berbuat baik, harusnya sikap itu juga dilakukan oleh orang tua, namun jika orang tua hanya menyuruh tanpa dipraktekan jangan salahkan anak jika anak bunda akan membangkang. Karena alasan kuat anak untuk membangkang sama orang tua adalah prilaku orang tuanya sendiri. 4. Wisata islami Jangan sering membawa anak Bunda ke mall-mall atau tempat yang terdapat banyak contoh yang tidak baik, sekali-kali ajak anak bunda untuk berwisata islami contohnya bersafari ke masjid-masjid. 5. Kenalkan batas-batas aurat sejak kecil Biasanya seorang anak akan berpakaian mengikuti perkembangan jaman, jadi tidak aneh jika sekarang ini banyak wanita yang masih anak-anak menggunakan pakaian ketat hingga buah dadanya hampir terlihat, bahkan tidak malu menggunakan celana ketat yang sangat pendek, Jika pakaian tersebut sudah biasa mereka kenakan. Maka Bunda akan sulit untuk mengubah gaya pakaiannya jika Ia sudah beranjak besar, untuk itu sejak dini Bunda harus memperkenalkan batas-batas aurat pada anak perempuan Bunda, dan jelaskan apa dosa yang akan didapat jika ia membuka batas-batas aurat tersebut. Insya Allah dengan niat yang baik, anak bunda akan terhindar dari gaya busana barat atau cabe-cabean. 6. Ajarkan untuk membawa alat sholat Agar sejak kecil anak bunda rajin sholat, ada baiknya ingatkan dan siapkan perlengkapan sholat anak didalam tasnya, kemana pun anak Bunda pergi sediakanlah alat sholat tersebut, hal ini akan membuat kebiasaan yang baik pada anak. 7. Hindari mendengarkan lagu-lagu dewasa perlu Kita ketahui Bunda, jaman sekarang musik dewasa sangat mendominasi. bahkan ada beberapa penyanyi artis cilik yang sudah menyanyikan lagu-lagu cinta, nah lagu-lagu ini juga akan membentuk pola pikir yang tidak baik buat anak Bunda, mulai dari sekarang cegahlah untuk mendengarkan lagu-lagu dewasa, paling tidak Bunda bisa meminimalisir. Ada baikya Bunda memberikan musik-musik islami contohnya seperti lagu hadad alwi, shalawat, dan masih banyak lagi.

Sumber : http://bunda-lita.blogspot.com/2014/05/cara-mendidik-anak-agar-soleh-dan-soleha.html
Mohon untuk sobat yang copy paste artikel ini untuk mencantumkan link sumber ,thanks!!..
Cara Mendidik Anak Agar Soleh Dan Soleha Ads Cara Mendidik Anak perempuan Menjadi Anak soleha - Setiap orang tua pasti menginginkan anak perempuannya menjadi anak yang baik, menurut sama orang tua dan menjadi anak yang solehah dan pintar dalam masalah agama. Namun tidak dipungkiri, kalau jaman sekarang sudah menjadi rahasia umum jika banyak anak perempuan yang perilakunya menyimpang dari ajaran agama, bahkan tidak sedikit yang melakukan perzinahan dan hamil diluar nikah, apalagi saat ini anak perempuan yang memiliki prilaku aneh ini sudah memiliki sebutan yang aneh yaitu sebutan dengan kata "cabe-cabean" tentu hal ini akan tidak enak rasanya jika anak Bunda yang mendapatkan julukan seperti itu. Dan sekarang juga sudah menjadi rahasia umum kalau banyak wanita muda yang sering keluyuran malam tanpa mengenal waktu. Hal tersebut bisa jadi karena sejak kecil orang tuanya tidak memperhatikan pendidikan agamanya, serta membiarkan bergaul terlalu bebas. mendidik anak jadi sholeha Oleh karena itu Bunda, sebagai orang tua yang tidak menginginkan anak perempuannya menjadi cabe-cabean, ada baiknya bunda mendidik anak bunda sejak dini. Karena perlu kita ketahui budaya barat sudah meracuni otak generasi muda Indonesia, jadi jika bukan orang tua, siapa lagi yang akan membendung tingkah laku budaya barat ini. Sebaiknya langsung saja Bunda Tips ampuh mendidik anak perempuan menjadi anak yang sholeha, sebagai berikut. 1. Ciptakan suasana islami melalui pergaulan dan pendidikan Salah satu faktor terpenting untuk mendidik anak perempuan Bunda menjadi anak yang solehah adalah dengan memberikan pendidikan islami, pendidikan islami akan membangun karakter anak menjadi lebih baik dan berwawasan islam. untuk cara ini Bunda bisa mendaftarkan Anak perempuan bunda ke sekolah islam seperti TPA, MTs, bahkan bisa ditambah dengan pengajian dirumah. Jika anak Bunda sering bergaul dalam lingkungan islami, Insya Allah setiap tutur kata dan sikap akan lebih santun, tapi Bunda juga perlu memperhatikan pergaulannya sejak dini. 2. Biasakan membangunkan anak pada waktu subuh Seseorang yang bangun di waktu subuh merupakan orang-orang yang identik dengan orang yang rajin dan taat agama, bahkan orang dewasa saja belum tentu bisa untuk bangun di waktu subuh secara rutin. maka itu membangunkan anak perempuan pada waktu subuh merupakan hal yang wajib Bunda lakukan agar anak bunda terbiasa melakukan kegiatan ini sejak kecil, setelah itu suruhlah anak bunda sholat subuh. maka lama-lama anak Bunda akan terbiasa dengan kegiatan yang sering dia lakukan. 3. Berikan contoh baik Biasanya orang tua hanya bisa memerintah anaknya untuk menjadi anak yang baik, rajin sholat, rajin mengaji dan sebagainya, namun hal ini tidak pernah dilakukan juga oleh orang tua itu sendiri. perlu Bunda ketahui, kalau orang tua merupakan teladan yang baik untuk anaknya. maka itu jika orang tua memerintah anak untuk berbuat baik, harusnya sikap itu juga dilakukan oleh orang tua, namun jika orang tua hanya menyuruh tanpa dipraktekan jangan salahkan anak jika anak bunda akan membangkang. Karena alasan kuat anak untuk membangkang sama orang tua adalah prilaku orang tuanya sendiri. 4. Wisata islami Jangan sering membawa anak Bunda ke mall-mall atau tempat yang terdapat banyak contoh yang tidak baik, sekali-kali ajak anak bunda untuk berwisata islami contohnya bersafari ke masjid-masjid. 5. Kenalkan batas-batas aurat sejak kecil Biasanya seorang anak akan berpakaian mengikuti perkembangan jaman, jadi tidak aneh jika sekarang ini banyak wanita yang masih anak-anak menggunakan pakaian ketat hingga buah dadanya hampir terlihat, bahkan tidak malu menggunakan celana ketat yang sangat pendek, Jika pakaian tersebut sudah biasa mereka kenakan. Maka Bunda akan sulit untuk mengubah gaya pakaiannya jika Ia sudah beranjak besar, untuk itu sejak dini Bunda harus memperkenalkan batas-batas aurat pada anak perempuan Bunda, dan jelaskan apa dosa yang akan didapat jika ia membuka batas-batas aurat tersebut. Insya Allah dengan niat yang baik, anak bunda akan terhindar dari gaya busana barat atau cabe-cabean. 6. Ajarkan untuk membawa alat sholat Agar sejak kecil anak bunda rajin sholat, ada baiknya ingatkan dan siapkan perlengkapan sholat anak didalam tasnya, kemana pun anak Bunda pergi sediakanlah alat sholat tersebut, hal ini akan membuat kebiasaan yang baik pada anak. 7. Hindari mendengarkan lagu-lagu dewasa perlu Kita ketahui Bunda, jaman sekarang musik dewasa sangat mendominasi. bahkan ada beberapa penyanyi artis cilik yang sudah menyanyikan lagu-lagu cinta, nah lagu-lagu ini juga akan membentuk pola pikir yang tidak baik buat anak Bunda, mulai dari sekarang cegahlah untuk mendengarkan lagu-lagu dewasa, paling tidak Bunda bisa meminimalisir. Ada baikya Bunda memberikan musik-musik islami contohnya seperti lagu hadad alwi, shalawat, dan masih banyak lagi.

Sumber : http://bunda-lita.blogspot.com/2014/05/cara-mendidik-anak-agar-soleh-dan-soleha.html
Mohon untuk sobat yang copy paste artikel ini untuk mencantumkan link sumber ,thanks!!..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar